Selasa, 15 Februari 2011

KI KUSUMO : PENCURIAN MAYAT BAYI UNTUK MEMPERDALAM ILMU HITAM


KI Kusumo
Sepekan terakhir, warga di beberapa desa di Sidoarjo, Jawa Timur digegerkan oleh hilangnya jasad bayi dari sejumlah tempat pemakaman. Awalnya, kasus ini hanya menjadi bahan pembicaraan saja. Namun sampai Minggu (13/2), jumlah mayat bayi yang hilang mencapai 24 mayat. Warga pun geger. 

Paranormal Ki Kusumo yang mengikuti berita itu mengatakan, pelaku pencurian jasad bayi itu adalah orang yang tengah memperdalam ilmu hitam. “Orang yang mencuri mayat bayi itu menginginkan kekebalan tubuh secara sempurna. Disamping ada juga yang mencuri untuk syarat mencari pesugihan. Keduanya sama-sama penganut ilmu hitam,” tutur Ki Kusumo di Bekasi, kemarin.

Kekebalan yang dimaksud adalah kebal dari berbagai benda tajam, tumpul atau api. Menurut Ki Kusumo, ilmu tersebut sampai sekarang masih sering digunakan meski cara tersebut sudah kuno. “Ilmu itu berasal dari aliran sesat, sudah kuno sekali,” paparnya.
Meski sesat, kata Ki Kusumo bisa berhasil bila dilakukan dengan cara-cara yang benar sesuai aliran yang diajarkan kepada si pelaku. “Tergantung bayi atau mayat siapa dan bagaimana cara mengambilnya. Kalau ada satu saja ritual yang salah, maka akan gagal,” jelas Ki Kusumo.

Mayat bayi yang diambilnya pun tidak sembarangan. Untuk memiliki kekebalan yang sempurna, maka calon mayat tersebut harus dilihat bagaimana latar belakang kematiannya. “Biasanya yang diincar itu bayi yang usia kelahirannya tua seperti 13 bulan atau 14 bulan, bayi yang lahir terbalik, atau juga bayi yang meninggal bersama ibunya saat dilahirkan, dan harus mayat bayi yang masih dalam keadaan utuh  atau belum dimakan tanah,” imbuh Ki Kusumo.

Aksi pencurian jasad bayi ini pertama kali diketahui Sapari (55), juru kunci makam Dusun Bonosari, Sidoarjo. Ia melihat bekas galian dari sejumlah kuburan balita di makam itu. Di atas kuburan itu, tanahnya seperti habis digali. Karena jumlah mayat bayi terus bertambah, akhirnya ia melaporkan masalah tersebut ke Polsek Sedati, Sidoarjo. @den

Tidak ada komentar:

Posting Komentar