Jumat, 18 Februari 2011

KI KUSUMO HADIRI CAP GO MEH DI BEKASI

Ki Kusumo Berkesempatan Mengangkat Toa Pe Kong
Perayaan Cap Go Meh atau penutupan Tahun Baru Imlek 2562 di Vihara Hok Lay Kiong, Bekasi, Kamis (17/2), berlangsung meriah. Selain doa bersama, digelar pula Ritual Ruwat Bumi, yaitu dengan melakukan arak-arakan Toa Pe Kong (Patung Dewa) keliling kota Bekasi. 

Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati ruas jalan yang dilewati araka-arakan tersebut. Rute tahun ini adalan Jl. Kartini-Hasibuan, Jl. Veteran-Bulan-Bulan hingga Pasar Lama-Inpres. Arak-arakan makin meriah dengan tampilnya berbagai kesenian tradisional, mulai dari Ondel-ondel, Reog Ponorogo hingga puluhan Liong dan Barongsai.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Asosiasi Liong dan Barongsai Indonesia, Ki Kusumo dan putri Alm. Gus Dur, Yenny Wahid.

Menurut Ki Kusumo, perayaan Cap Go Meh memiliki makna yang sangat penting, tak hanya bagi kaum Tionghoa, namun juga untuk seluruh warga Bekasi. Pasalnya, dari perayaan itu tak sekadar berharap keselamatan dan kesejahteraan, namun juga tercipta kerukunan antar umat beragama dan terjalin persatuan antar warga.

“Semoga dari perayaan Cap Go Meh tahun ini, bisa lebih memberikan pengaruh potisif bagi seluruh warga di Kota Bekasi. Kita berkumpul bersama, bersuka cita, tanpa saling membeda-bedakan suku, ras, atau agama,” terang Ki Kusumo.

Selain itu, Ki Kusumo berharap Kota Bekasi bebas dari segala petaka. “Mari kita berdoa bersama, agar Bekasi ke depannya menjadi kota yang jauh dari petaka dan masyarakat diberikan pemimpin yang jauh lebih baik dari pemimpin saat ini,” pinta Ki Kusumo. @den

Tidak ada komentar:

Posting Komentar