Minggu, 16 Januari 2011

KI KUSUMO : AKHIRI POLEMIK PASAR PONDOK GEDE



Ki Kusumo Saat Demo Di Walikota Bekasi
Dukungan terhadap para pedagang Pasar Pondok Gede Bekasi yang menggelar aksi damai hingga menduduki kantor Walikota Bekasi sejak Kamis lalu, terus mengalir. Setelah Gerakan Pemuda Anti Korupsi (Gepak) dan Mahasiswa Bani Saleh, kini giliran LSM Gerakan Rakyat Berkembang (LSM Gerbang) Bekasi.

Ketua Umum LSM Gerbang, Ki Kusumo mengaku prihatin. Menurutnya, polemik yang menimpa ratusan pedagang Pasar Pondok Gede hingga membuat nasib mereka terkatung-katung karena kehilangan mata pencaharian, benar-benar sangat disayangkan. Karenanya, Ki Kusumo mendesak Pemkot Bekasi dan pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

“Nasib ratusan pedagang ada di tangan pemerintah. Mereka adalah rakyat yang tak tahu menahu soal birokrasi. Mereka hanya menuntut haknya. Jadi tolong, Akhiri ‘permainan ini. Akhiri polemik Pasar Pondok Gede yang hanya membuat sengsara para pedagang,” tegas Ki Kusumo di kantor LSM Gerbang, Bekasi, Minggu (16/1).

Ki Kusumo menambahkan, apapun keputusan dari eksekutif, khususnya Kepala Daerah seharusnya bepihak pada rakyatnya. “Para pedagang adalah aset pemerintah. Mereka membayar pajak. Jadi jangan terus dibodohi. Sudah cukup mereka terdzolimi selama ini,” imbuh Ki Kusumo.

Jika aksi pedagang Pasar Pondok Gede tak segera direspon, rencananya seluruh massa LSM Gerbang akan turun ke jalan, bergabung dengan para pedagang yang menggelar aksi.

Polemik Pasar Pondok Gede itu sendiri mulai mencuat tahun 2007. Kala itu para pedagang yang masih memiliki Hak Guna Pakai (HGP) hingga 2014, digusur dan ditempatkan di Tempat Penampungan Sementara (TPS), sambil menunggu pembangunan Atrium Pondok Gede selesai. Namun hingga kontrak TPS berakhir 20 Desember 2010, Atrium Pondok Gede belum siap pakai dan nasib para pedagang terkatung-katung hingga kini.  @ den



Tidak ada komentar:

Posting Komentar